Mendaki Pesona Gunung Sibayak Sumatera Utara
Mendaki Pesona Gunung Sibayak Sumatera Utara - Ngomongin soal keindahan alam emang gak pernah ada matinya ya. Kali ini atas ajakan dari teman-teman saya mencoba melangkahkan kaki menuju Gunung Sibayak *ceile
Gunung Sibayak merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian 2.212 m (wikipedia), terletak di dataran tinggi karo, Kabupaten Karo.
Sebenarnya ini pengalaman pertama saya naik gunung, selama ini biasanya cuma naik angkot sih -___-"
Jadi pasti kebayangkan gimana parnonya, gimana sibuknya nyiapin mental, sibuk siapin hati, sibuk siapin pikiran, sibuk siapin perasaan *mulai lebaiii
Lanjut,
Jadi buat saya yang pemula ini, perlengkapan yang dibawa gak terlalu banyak sih.
Ini juga di karenakan jalur pendakian ke Gunung Sibayak yang terbilang cukup mudah dan cukup singkat, lebih kurang hanya 1-2 jam jalan kaki dari lokasi parkir kereta. Kami sendiri menuju Gunung Sibayak melalui jalur wisata.
Hal-hal yang perlu di bawa buat pendakian sih cukup umum ya.
Pertama, karena rencana mau nginap di sibayak, jadi harus bawa tenda pastinya. Karena di gunung sibayak gak ada hotel *ehm cuma ingatkan :P
Kedua, hal penting lainnya yang harus di bawa yaitu sleeping bag atau jaket tebel, di atas gunung itu dinginya pake banget-banget, kalah lah sama dinginnya AC. Jadi jangan sampe kalau naik gunung terus kedinginan. Kalau naiknya rame-rame sih masih bisa saling menghangatkan ya, nyempil sana sini - tarek selimut kawan yang udah gak sadarkan diri terus pas dia sadar gantian kita yang pura-pura gak sadar.
Nah kalau naik sendirian, terus kedinginan siapa yang mau nolongin *nasib jomblo
Ketiga, pakaian buat ganti baju biar tetep kece pas di atas gunung (ini cuma ekspetasi, realitanya di gunung gak akan mungkin mandi sayang airnya -___-").
Keempat, logistik. Bawa makanan secukupnya, pastikan jumlahnya pas jadi saat udah di atas maupun saat turun gunung gak kekurangan makanan karena digunung gak ada kede. Tapi jangan berlebih juga bawanya, buat nambah beban selama dijalan jadinya. Kecuali dari awal pendakian kamu ada niat buat buka kede diatas sana, secara saingan kan gak ada *abaikan ide gila ini -___-"
Kelima, plastik atau kantongan. Ini penting, gunanya buat ngutipin sampah dan ngumpulin sampah-sampah kita selama di atas sana. Inget ya di gunung gak ada petugas kebersihan, jadi bawa turun sampahmu. Kalau gak sanggup bawa sampah turun mending di rumah aja tidur!
Nah kalau plastiknya masih kosong khan sayang dianggurin, mungkin kamu bisa pelan-pelan ngutipin hati yang tercecer, mana tau jumpa jodoh di gunung ya kan :P
Okeh, lanjut ke soal trackingnya di Gunung Sibayak.
Untuk mencapai ke Gunung Sibayak ada beberapa jalur pendakian, diantaranya:
Ada beberapa akses jalan menuju gunung sibayak, diantaranya:
1. Jalur wisata, melalui desa Raja Berneh
Ini dia, jalur yang paling diminati para pemula. Jalur ini cukup mudah, karena sebagian jalannya ada yang di semen dan hanya ada beberapa tanjakan aja. Jalur ini melewati pemandian wisata air panas Lau sidebuk-debuk.
2. Jalur melalui Kota Berastagi
Pendakian pada jalur ini dimulai dari jalan setapak yang terletak di belakng Bukit Gundaling.
3. Jalur 54
Nah, buat yang suka tantangan, jalur ini paling pas. Karena jika menuju Gunung Sibayak dari jalur ini, kita akan di suguhkan dengan pemandangan hutan yang masih asri :D
Eits, ada hal unik lainnya loh untuk salam-salam di Gunung Sibayak ini. Tadaaaammm!!!
Setiap tempat selalu meninggal cerita baru untuk dikenang, jadi masih mau dirumah terus?
Yok jalan ^_^
Gunung Sibayak merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian 2.212 m (wikipedia), terletak di dataran tinggi karo, Kabupaten Karo.
Gini lah pemandangan Gunung Sibayak dari bawah |
Jadi pasti kebayangkan gimana parnonya, gimana sibuknya nyiapin mental, sibuk siapin hati, sibuk siapin pikiran, sibuk siapin perasaan *mulai lebaiii
Lanjut,
Jadi buat saya yang pemula ini, perlengkapan yang dibawa gak terlalu banyak sih.
Ini juga di karenakan jalur pendakian ke Gunung Sibayak yang terbilang cukup mudah dan cukup singkat, lebih kurang hanya 1-2 jam jalan kaki dari lokasi parkir kereta. Kami sendiri menuju Gunung Sibayak melalui jalur wisata.
Hal-hal yang perlu di bawa buat pendakian sih cukup umum ya.
Pertama, karena rencana mau nginap di sibayak, jadi harus bawa tenda pastinya. Karena di gunung sibayak gak ada hotel *ehm cuma ingatkan :P
Kedua, hal penting lainnya yang harus di bawa yaitu sleeping bag atau jaket tebel, di atas gunung itu dinginya pake banget-banget, kalah lah sama dinginnya AC. Jadi jangan sampe kalau naik gunung terus kedinginan. Kalau naiknya rame-rame sih masih bisa saling menghangatkan ya, nyempil sana sini - tarek selimut kawan yang udah gak sadarkan diri terus pas dia sadar gantian kita yang pura-pura gak sadar.
Nah kalau naik sendirian, terus kedinginan siapa yang mau nolongin *nasib jomblo
Ketiga, pakaian buat ganti baju biar tetep kece pas di atas gunung (ini cuma ekspetasi, realitanya di gunung gak akan mungkin mandi sayang airnya -___-").
Keempat, logistik. Bawa makanan secukupnya, pastikan jumlahnya pas jadi saat udah di atas maupun saat turun gunung gak kekurangan makanan karena digunung gak ada kede. Tapi jangan berlebih juga bawanya, buat nambah beban selama dijalan jadinya. Kecuali dari awal pendakian kamu ada niat buat buka kede diatas sana, secara saingan kan gak ada *abaikan ide gila ini -___-"
Kelima, plastik atau kantongan. Ini penting, gunanya buat ngutipin sampah dan ngumpulin sampah-sampah kita selama di atas sana. Inget ya di gunung gak ada petugas kebersihan, jadi bawa turun sampahmu. Kalau gak sanggup bawa sampah turun mending di rumah aja tidur!
Nah kalau plastiknya masih kosong khan sayang dianggurin, mungkin kamu bisa pelan-pelan ngutipin hati yang tercecer, mana tau jumpa jodoh di gunung ya kan :P
Okeh, lanjut ke soal trackingnya di Gunung Sibayak.
Untuk mencapai ke Gunung Sibayak ada beberapa jalur pendakian, diantaranya:
Ada beberapa akses jalan menuju gunung sibayak, diantaranya:
1. Jalur wisata, melalui desa Raja Berneh
Ini dia, jalur yang paling diminati para pemula. Jalur ini cukup mudah, karena sebagian jalannya ada yang di semen dan hanya ada beberapa tanjakan aja. Jalur ini melewati pemandian wisata air panas Lau sidebuk-debuk.
2. Jalur melalui Kota Berastagi
Pendakian pada jalur ini dimulai dari jalan setapak yang terletak di belakng Bukit Gundaling.
3. Jalur 54
Nah, buat yang suka tantangan, jalur ini paling pas. Karena jika menuju Gunung Sibayak dari jalur ini, kita akan di suguhkan dengan pemandangan hutan yang masih asri :D
Track menuju kawah Gunung Sibayak |
Track menuju kawah Gunung Sibayak |
pemandangan yang didapat dari Puncak Kawah Gunung Sibayak |
Apalah sebutan untuk tempat ini ya, sebut saja "Kubangan Pesan" *ngarang gila
|
Jadi kalau ke Gunung Sibayak itu kita bisa ngirim salam pake batu-batu di Gunung Sibayak. Karena ngirim salam pake kertas yang di coret-coret itu terlalu mainstream dan nambah sampah. Read: Salam Dari Gunung
Lokasi ini terletak di bawah Kawah Gunung Sibayak. Tips kalau mau nulis-nulis pesan disini, jangan datang pas musim hujan. Karena tempat ini bakal dipenuhin air. Bisa gak kesampein kode pesannya.
nulis nama di "Kubangan Pesan" | gak tau mau nulis nama siapa, jadi nulis nama sendiri jja la ya -___-" |
Sebelum pulang sempatkan foto di depan tenda dulu, biar eksis :D
bersama tim Blogger Medan, yang selalu eksis |
Setiap tempat selalu meninggal cerita baru untuk dikenang, jadi masih mau dirumah terus?
Yok jalan ^_^
Kalau kakiku udah gak sanggup lagi naik ke Sibayak kira-kira ada yang gendong gak Ly? Hahahaha...
BalasHapuswops, ide bagus tu kak.
Hapusbuat usaha jasa gendong naek gunung, trs pas sampe atas buka jasa kusuk ya kak.
hahahaha
Kayak nya ga ada mas :D
HapusWAH bagus ka tempat nya
BalasHapus