Resesi 2023, Tetap Yakin Ingin Beli Rumah?
Resesi 2023, Tetap Yakin Ingin Beli Rumah? Ekonomi global diperkirakan akan hadapi resesi. Hal itu tampak dari sejumlah kebijakan bank-bank sentral dari berbagai negara dunia dengan keluarkan kebijakan pengetatan moneter, seperti menaikan suku bunga acuan.
Kenaikan suku bunga acuan pastinya mempunyai efek domino, yang aman pasti efeknya akan menyebar ke banyak sektor seperti kredit macet. Salah satu yang cukup menjadi perhatian yakni sektor properti perumahan, yang mana kenaikan suku bunga kredit aman ikut dengan suku bunga acuan. Sehingga, dampaknya akan ada banyak orang kehilangan rumah karena tak sanggup untuk membayar cicilan, bisnis yang terpaksa gulung tikar, dan daya beli yang melemah.
Resesi Terhadap Properti
Efek Suku Bunga Acuan Terhadap Properti di Indonesia
Bank Indonesia keluarkan kebijakan menaikan suku bunga acuan sebesar 4,25 persen. Kenaikan itu dapat dipastikan suku bunga kredit akan menjadi naik, seperti kredit kendaraan, hingga Kredit Perumahan Rakyat. Sehingga kenaikan tersebut daya beli konsumen untuk berbagai produk kredit aman mengalami pelemahan.
Kenaikan suku memang memiliki pengaruh pada sektor properti. Namun dampak kenaikan suku bunga hanya pada apartemen dan tidak pada rumah tapak. Hal itu karena hampir rata-rata 60% pembeli apartemen untuk investasi, sementara, 80%-90% pembeli rumah tapak adalah untuk hunian.
Efek Suku Bunga Acuan untuk Developer Properti
Dampak kenaikan suku bunga acuan memunculkan pelemahan pada developer properti. Bahkan dapat sebabkan perusahaan developer properti harus berutang karena konsumen alami gagal bayar untuk pembiayaan perumahan.
Begitu pula di Indonesia, dampak kenaikan suku bunga acuan pastinya dirasakan sekali oleh developer properti. Dampak yang dirasakan sekali adalah kenaikan biaya dikeluarkan developer jadi bengkak.
Bahkan, developer biayai pembangunan lewat hutang atau pinjaman. Saat naik suku bunga acuan, pastinya biaya pun menjadi naik. Apalagi ditambah dengan kenaikan BBM pun membuat bahan baku yang dibutuhkan ikut naik.
Pemerintah Memastikan Bunga KPR Subsidi Tetap Keadaan Stabil
Bunga KPR bersubsidi akan tetap dalam keadaan stabil pada angka 5 persen walaupun BI naikkan suku bunga acuan. Hal itu karena bunga kredit perumahan subsidi termasuk cukup ringan, jauh lebih kecil daripada suku bunga KPR non subsidi yang dapat menyentuh 11%-12%.
Oleh karena itu, pemerintah membuat sistem skema KPR supaya tetap terjangkau masyarakat. Pemerintah pun akan merancang program BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan) untuk berikan cicilan lebih rendah serta terjangkau.
Beli Rumah Saat Resesi, kenapa Tidak?
Properti tidak sepenuhnya terpuruk, ada beberapa anggapan jika sektor properti semuanya terpuruk karena gejolak ekonomi tidak sepenuhnya benar. Malah pada segmen menengah ke bawah, industri satu ini masih lumayan subur. Di Indonesia saja misalnya, ketika menghadapi pandemi covid-18 yang nyaris mematikan semua rantai ekonomi, properti segmen menengah dinilai masih dalam kondisi baik berkat stimulus pemerintah.
Properti berupa rumah merupakan salah satu investasi terbaik yang masih aman jika saja resesi terjadi. Gak perlu takut berlebihan, kuncinya adalah beli rumah sesuai kebutuhan. Tidak perlu mewah yang penting nyaman.
Membeli rumah di masa resesi adalah pilihan yang tepat selama Anda sanggup membeli dengan cash keras. Kalaupun Anda menggunakan KPR, itu masih menjadi pilihan yang tepat selama Anda bisa mengelola keuangan dan Anda punya berbagai backup plan yang baik untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi.
Cari Rumah Yang Nyaman dan Bisa KPR?
Perumahan Wiraland River Valley Resort Home
Type Onyx
Apa Saja Fasilitas River Valley Resort Home
Konsep one gate system, security 24 jam dan cctvRow Jalan luar
Sesuai dengan konsep resort home, memiliki penghijauan yang memberikan suasana nyaman dan udara segar, suasana resort di rumah sendiri
Kolam renang ala resort pertama di Medan, dengan pemandangan hijau serta taman dipinggir sungai menjadi fasilitas eksklusif untuk penghuni di River Valley Resort Home.
Smoga ngga ada resesi dan rakyat Indonesia makmir sentosa bisa punya rumah sendiri ya kan kak. Aamiin ...😁
BalasHapuswah, lingkungannya itu ya adem pemandangannya
BalasHapusmungkin ini bisa jadi dreamlist saya nih
karena memang sedang merencanakan cari rumah
Makasih kak, jadi nambah insight baru ttg properti di masa pandemi ini. Gumawo 😊😊
BalasHapusTipe komplek tuh harus kali loh punya row jalan yg gede biar gak debat sama tetangga perkara parkir mobil
BalasHapusJadi pengen beli rumah disini
BalasHapusJadi pengen beli rumah juga, tp nabung dulu, shalawatin dl yakan kak. Bismillah yg kayak gini ya Allah...🤭
BalasHapusKabar Resesi 2023 emang booming kali di mana2. Banyak yg takut untuk beli rumah. Baca artikel ini jadi banyak tau kalo ternyata tetap aman punya rumah di tengah ancaman resesi. Btw, rumah di River Valley ini idaman aku kali. Vibesnya bener2 berasa di Bali ya. Adem gitu liatnya.
BalasHapusHarus tetap yakin donk bisa beli rumah ya. Kita harus siap menghadapi resesi dan tentunya gak sabar donk mau punya rumah bernuansa Bali yang cakep seperti di River Valley.
BalasHapusDi sholawatin dulu sih ini sambil nahung dari sekarang
BalasHapus