Menjaga Imunitas Tubuh Anak
Hai Mom Blogger Medan kali ini ingin berbagi cerita perihal Menjaga Imunitas Tubuh Anak - Tahun 2020 dunia digemparkan dengan sebuah virus yang penyebarannya sangat cepat, kenangan tentang kisah ini masih membekas hingga sekarang. Walau saat ini pamdemi covid sudah berlalu tapi jangan sampai kita lengah untuk selalu menjaga kesehatan tubuh ya. Aku tidak ingin membahas soal virus ini panjang lebar, cukup beritanya ramai di sosial media saja. Karena mengurangi asupan berita mengenai virus ini ternyata cukup melegakan hati.
Menjaga imunitas tubuh tentulah menjadi hal penting dan harus di tingkatkan. Jika selama ini selalu makan sebarangan, sekarang saatnya untuk berubah dan lebih banyak mengkonsumsi vitamin. Tentu saja hal ini berlaku untuk anakku, kalau dulu jenis makannya kurang berempah, saat ini aku selalu mengusahakan memberi makanan yang lebih beragam dan kaya rempah.
Tidak hanya makanan saja yang aku perbanyak variasinya, vitamin dan madu juga menjadi hal wajib yang selalu aku berikan ke anak. Penggunaan essensial oil juga aku tambahkan untuk meningkatkan imunitasnya.
Balik lagi ke hal menjaga imunitas anak di tengah wabah saat ini, berikut beberapa ikhtiar yang aku lakukan:
1. Memperkaya rempah dalam setiap masakan.
Jika anak lebih suka makanan yang digoreng dan kurang suka sayur. Jangan bingung ya mom, rempah-rempah seperti bawang atau serai dapat di tambahkan di menu nasinya. Mom bisa buatkan nasi liwet untuk si kecil. Kalau aku sih sekarang setiap masak nasi ditambahkan bawang putih dan serai yang sudah di geprek. Aroma nasinya jadi lebih menggoda loh.
2. Rutin memijat tubuh anak
Kalau soal pijat sih, dulu emang selalu rutin tapi semanjak anak semakin besar dan kegiatan pijat harus tarik-tarikkan, aku mulai jarang pijatin seluruh tubuh anak.
Namu sejak wabah ini terjadi, aku kembali rutin pijat badan anak. Minimal telapak kaki yang selalu dipijatin tiap pagi dan malam hari.
Untuk urusan pijat anakku selalu memggunakan oil dari kauniyah oil. Aromanya gak buat hidung sakit dan cocok di kulit anakku yang sensitif.
Kalau soal pijat sih, dulu emang selalu rutin tapi semanjak anak semakin besar dan kegiatan pijat harus tarik-tarikkan, aku mulai jarang pijatin seluruh tubuh anak.
Namu sejak wabah ini terjadi, aku kembali rutin pijat badan anak. Minimal telapak kaki yang selalu dipijatin tiap pagi dan malam hari.
Untuk urusan pijat anakku selalu memggunakan oil dari kauniyah oil. Aromanya gak buat hidung sakit dan cocok di kulit anakku yang sensitif.
3. Lebih sering menggunakan essestial oil
Aku mengenal essential oil semanjak anakku umur dua bulan. Waktu itu karena ay sering pilek hingga hidungnya tersumbat. Jadi aku memutuskan untuk mencoba menggunakan essential oil dan alhamdulillah cocok jadinya keterusan hingga sekarang.
Aku mengenal essential oil semanjak anakku umur dua bulan. Waktu itu karena ay sering pilek hingga hidungnya tersumbat. Jadi aku memutuskan untuk mencoba menggunakan essential oil dan alhamdulillah cocok jadinya keterusan hingga sekarang.
Essential oil yang pertama kali aku cobakkan ke ay yaitu merek belli to baby. Ini belinya gak ada rencana sama sekali dan beli di babyshop dekat rumah. Seperti yang kuceritakan di atas, aku beli untuk meringankan pilek si ay waktu itu. Beli satu paket dengan humidifier, jadi setiap pakai di teteskan beberapa ke dalamnys.
Tapi jujur jika dengan humidifier wanginya hanya terasa beberapa saat saja. Padahal aku berharap sih bisa tahan berjam-jam ya haha.
Akhirnya semakin besar anak, kami lebih sering mengoleskan essenstial oil langsung ke baju anak dan humidifier hanya keluar jika dibutuhkan saja.
Karena harga essential oil bagiku cukup mahal, aku iseng-iseng mencoba produk dari botanina. Cold and flu aromatherapy sebenarnya bukan essetial oil murni ya, sudah melalui peroses pencampuran makannya harganya bisa terbilang terjangkau jika dibandingkan dengan essential oil murni.
Waktu pertama coba, aku suka dengan aromanya. Aku rasa sih, mirip dengan aroma immunboosternya belli to baby. Cara penggunaanya juga simpel, tinggal semprot-semprot.
Beberapa minggu yang lalu aku sempat batuk, ay juga mulai menunjukkan gejala pilek dan batuk. Aku langsung coba cold and flu aromatherapy plus baby oil dari botanina. Ini pertama kalinya ay coba produk botanina alhamdulillah ada beberapa produk yang cocok.
Sekarang aku jadi lebih rutin pakai cold and flu, walau gak ada gelaja tetap digunakkan jika ay keluar rumah.
Setidaknya aku merasa lebih tenang jika anak menghirup aroma yang segar dan baik untuk tubuhnya.
4. Konsumsi vitamin dan madu
Kalau urusan vitamin aku masih sering berganti-ganti merk kadang beli multivitamin kadang konsumsi vitamin d3, dan sesekali juga memberikan anak zat besi.
Untuk madunya aku selalu konsumsi madu BF-Naturobee, sengaja pilih madu ini karena isinya gak hanya madu saja sudah lengkap ada madu murni, bee pollen, propolis, temulawak, ekstrak moringa hingga habatussauda. Alhamdulillah dalam satu sendok madu isiannya sudah sangat lengkap.
5. Kurangi berjumpa dengan orang-orang
Mengurangi perjumpaan dengan orang-orang jadi hal penting juga saat ini. Walau pandemi sudah berlalu tapi masih ke khawatiran saat pandemi dulu masih terbawa hingga sekarang keluarga kami jadi membiasakan diri lebih banyak aktifitas dirumah aja.
Mengurangi perjumpaan dengan orang-orang jadi hal penting juga saat ini. Walau pandemi sudah berlalu tapi masih ke khawatiran saat pandemi dulu masih terbawa hingga sekarang keluarga kami jadi membiasakan diri lebih banyak aktifitas dirumah aja.
Kalau di kampus kami diajarin imun terbaik itu terbentuk diusia anak-anak. Memang repot sering sakit waktu kecil, tpi dimasa depan juga penyakit pasti lebih aneh dan nyeleneh lagi hehehehe
BalasHapus